SEMARANG (RIAUPOS.CO) - Sebagian orang mengaitkan kecelakaan kereta di Semarang Jawa Tengah pada Selasa malam (18/7/2023) dengan mitos 1 satu suro.
Apa itu malam 1 suro? Malam satu Suro bertepatan dengan 1 Muharram yang jatuh pada hari Selasa 18 Juli 2023. Namun ada pula yang menyebut bahwa malam satu Suro jatuh pada Rabu, tanggal 19 Juli 2023. Malam 1 Suro dianggap sebagai malam dengan energi spiritual yang kuat oleh beberapa masyarakat Jawa.
Salah satu mitos malam satu Suro yakni larangan bepergian atau keluar rumah. Ada yang menyebut malam satu Suro sebagai lebaran setan. Warganet lantas mengaitkan mitos tersebut dengan kecelakaan kereta api di Semarang. Terlebih, kobaran api dari kecelakaan kereta membentuk 'wajah' menyeramkan seperti setan.
Ada dua bentuk wajah menyeramkan yang terekam dalam video detik-detik kecelakaan kereta api di Semarang. Ada yang memiliki dua mata dan mulut. Ada pula yang bermata satu dengan hidung panjang, seperti serigala.
Berikut 7 mitos malam 1 Suro yang dipercayai oleh sebagian masyarakat Jawa.
1. Dilarang Keluar Rumah
Bulan Suro dipercaya masyarakat Jawa sebagai bulan yang identik dengan kesialan, bencana, hingga hal-hal buruk. Oleh karenanya, masyarakat Jawa memiliki mitos yang melarang orang-orang untuk bepergian atau keluar rumah.
Hal ini dilakukan karena kekhawatiran akan terjadinya hal-hal buruk yang menimpa mereka ketika bepergian, terutama melakukan perjalanan yang jauh.
2. Arwah Leluhur Pulang ke Rumah
Alasan lain kenapa orang Jawa dilarang keluar rumah ketika malam satu Suro adalah kepercayaan bahwa pada malam tersebut para arwah leluhur pulang ke rumah untuk mengunjungi keluarga mereka.
Orang Jawa percaya, arwah-arwah tersebut harus disambut dengan berdoa di dalam rumah oleh keluarga yang menghuni rumah tersebut.
3. Dilarang Menggelar Pesta Pernikahan
Bulan Suro merupakan bulan yang dianggap sakral oleh masyarakat Jawa. Pada bulan ini, terdapat banyak ritual yang dilakukan oleh mereka. Oleh karena itu, pesta pernikahan, khitanan, atau pesta-pesta lainnya tidak boleh dilakukan karena berbarengan dengan ritual lainnya.
Mitosnya, orang yang memaksakan diri untuk menggelar pesta di bulan Suro akan mendapatkan kesialan. Hal ini umumnya dipercaya oleh orang tua Jawa.
4. Dilarang Pindah Rumah
Selain dilarang keluar rumah, masyarakat Jawa juga memiliki mitos yang melarang orang-orang untuk pindah rumah. Jika seseorang memaksakan diri untuk pindah rumah, dipercaya akan mendapatkan kesialan
Hal ini dilatarbelakangi oleh masyarakat Jawa yang masih mempercayai adanya hari baik dan hari buruk. Menurut mereka, malam satu Suro adalah salah satu hari buruk bagi prosesi pindah rumah. Mereka percaya bahwa orang yang pindah rumah pada malam satu suro akan mengalami hal buruk.
5. Dilarang Berisik
Tapa bisu adalah ritual yang dilakukan oleh masyarakat di Keraton Jogja dan sekitarnya. Ritual ini dilakukan dengan berjalan kaki mengelilingi wilayah Keraton tanpa mengucapkan sepatah kata. Hal itu dilakukan pada malam satu Suro.
Peserta dilarang berbicara selama mengikuti rangkaian ritual tersebut. Hal ini dilakukan sebagai metode introspeksi diri atas kesalahan dan segala hal yang terjadi dalam hidup selama setahun ke belakang.
6. Dilarang Membakar Sampah
Hal ini sama seperti larangan pindah rumah. Sebagian masyarakat Jawa melarang membakar sampah pada malam satu Suro. Jika tetap dilakukan maka akan mengalami hal buruk dan kesialan.
7. Dilarang Membuka Usaha Baru
Sebagian masyarakat Jawa percaya jika membuka usaha baru pada malam 1 Suro, maka akan mengalami kesialan.
Itulah 7 mitos malam 1 suro yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Jawa hingga sekarang.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman